Sebuah Curcol: Susu Dingin Yang Keburu Panas
Nggak usah basa-basi, ngeblog itu emang malesin. Nulisnya gampang, nyari pembacanya yang susah. Tulisan ini dibaca 3 orang aja udah syukur alhamdulillah.
Semakin hari semakin tua. Awalnya minta jajan, sekarang nyari jajan sendiri. Awalnya dikasih THR, sekarang udah waktunya ngasih THR. Nggak ada yang salah, cuma sekarang emang udah masanya. "Setiap orang ada masanya, setiap masa ada orangnya". Betul. Mau hidupnya gitu2 aja tanpa perubahan? masa' kalah sama NasDem?
Bentar, saya nyalain rokok dulu, buat masuk ke alam imaji. Mau kalian atau siapapun ngelarang, kalau saya tetap masih mau merokok percuma kan? Udahlah, saya nggak akan mau kalah sama NasDem, GERAKAN PERUBAHAN SAYA LANTANG. tapi ya itu, belum. hehehe. HEHEHE.
Awalnya saya cuma curcol2 di twitter, tapi rasanya kayak nggak puas gitu ya? cuma 160 karakter, sih. coba merah, meriah euy!
saya tau, marah2 itu emang gak ada gunanya, tapi ada saatnya seseorang (termasuk saya) ingin menyampaikan idealisme, pemikiran, yang saya rasa itu benar, dan saya anggap tidak menyalahi aturan main, maka melalui blog ini saya lampirkan beberapa twit saya.
Songong? saya cuma mau kepedulian saya terhadap orang lain dihargai. Emangnya mereka pikir abis bangun tidur tiba2 saya dapat informasi, dapat semacam mukjizat gitu? enggak, mas! Harus ada sesuatu yang dikorbankan untuk mendapatkan sesuatu yang lainnya, kita nggak bisa menangin semuanya.
Gini deh, misalnya ada sebuah aplikasi, ada dua versi; ada yang 'trial', dan ada yang 'pro'. yang trial ini gratis, tapi ya cuma seadanya.. nggak dapat lebih2nya.. yang pro ini biasanya berbayar, tapi puas, memuaskan, dan terpuaskan. Bisa aja kita dapat yang pro ini gratis, tapi harus ada usaha. contoh, gabung2 di forum, cari2 ke google, dll. google itu lengkap, bisa semuanya, cuma minta maaf aja yang belum bisa.
Situ gimana?
Pilihannya kan ada dua; trial dan pro. Nah, orang kan biasanya lebih cenderung memilih yang nggak ada dalam pilihan. Orang cenderung akan memilih yang gratis, memuaskan, dan nggak mau usaha. Udah cukup syarat banget tuh orang buat disebutin nama2 hewan.
saya tidak berniat, tidak ada maksud untuk menyinggung siapapun. jika ada yang merasa tersinggung, marahlah. saya udah biasa dimarahin dan ditinggalin pas lagi sayang2nya. HALAH. aku wes kuat.
Sekali lagi saya tekankan, saya tidak bermaksud untuk menyinggung siapapun. Menulis hanyalah cara saya menyampaikan pemikiran tentang apa yang sedang saya rasakan, dan ini saya tujukan untuk orang2 yang kurang menghargai kepedulian orang lain terhadap dirinya. Saya bukan minta dibayar, tapi kalau mau bayar saya pun sebenarnya nggak akan nolak. nabi saya tidak mengajarkan umatnya cara menolak rejeki, apalagi uang. Yang ingin saya sampaikan melalui tulisan ini adalah "cobalah hargai kepedulian orang lain, respect, nggak boleh mau menang banyak, dan tetaplah berusaha".
ini hidup kita, kita yang akan berbahagia!
Saya udah ngantuk, mau makan dulu, biar enak tidur. See you, bye bye...
wkwkw, keren dah, mollow juga deh akun twitternya
ReplyDelete