Pacaran Nggak Harus Malam Minggu dan Malam Minggu Nggak Harus Pacaran!

malam minggu: itu malam, dan besoknya minggu. ya udah.

malam minggu itu nggak harus pacaran, kata si jomblo. yang LDR ikut nge-iya iya-in aja. boro-boro mau pacaran, jarak memisahkan kalian, coy :)). emang enak LDR-an? :)) enakan melihara simsimi sama ask.fm :))

 (((PACAR)))

Kenapa sih, malam minggu itu identik dengan pacaran? "pasti karena ada orang yang pacaran". ya iyalah, begok. kalau malam minggu ditetapkan sebagai malam pacaran nasional, ini artinya diskriminasi telah dilegalkan di negara kita. diskriminasi terhadap hari. coba bayangin gimana perasaan malam senin... semua orang membencinya, semua orang seakan tidak menginginkan kehadirannya. padahal malam senin bukan anak haram. bukan juga anas urbaningrum. apalagi farhat abbas.

nggak harus pacaran, banyak kegiatan lain yang bisa kita lakukan di malam minggu selain pacaran. seperti, ngitungin bintang, berapa kaleng produksi ikan sarden pada pabriknya selama sebulan, dan masak aer biar mateng. masak aer?...

Salah satu kegiatan lain yang bisa dilakukan di malam minggu adalah seperti yang baru aja gue lakuin: NONTON KONSER. Malam minggu ini, gue 'nyasar' ke konser NIDJI dan FIVE MINUTES. dentuman speaker besar yang digantung mulai berbunyi. naluri joget-joget gue bangkit. gue udah nggak peduli lagi sama motor di parkiran yang lupa dikunci stang. desak-desakan menuju depan panggung terasa seperti mitos, gue jalan nyerobot pedagang asongan sampai depan panggung. sialnya gue nggak berhasil nyenggol tetek cewek-cewek yang gue serobot. eh.

ilustrasi

sampai di barisan depan, berada di kerumunan persatuan joget-joget konser...

loncatan pertama diiringi 'bertahan'-nya five minutes. barisan depan kompak dengan formasi hentak-hentak bumi. five minutes emang keren! apalagi setelah mereka ngebawain lagu aisyah dan selamat tinggal. huh, malam itu gue merasa benar-benar bersatu dengan five minutes. tapi setelah gue kecapekan joget-joget, gue mulai mikir. dan gue baru nyadar kalau itu lagu kayaknya gagal move on semua.

kenapa aku merasa sangat menikmatinya? apakah aku satu dari mereka yang gagal move on? nggak mungkin. kemaren aja bokap tetangga temen gue meninggal gue cuma sedih 2 menit. gue bisa move on dalam waktu 2 menit!

kita semua setuju kalau orang yang pacaran di acara konser itu... apa? ya, nyebelin. teman-teman yang masih menunggu harapan yang kemungkinan besar bersifat palsu, mari kita jambak rambut cewek yang pacaran di acara konser dan jitak kepala cowoknya rame-rame. karena pelukan di depan umum itu adalah pelanggaran kode etik dalam hal asmara dan tidak sesuai dengan prike-jomblo-an dan prike-LDR-an. siramin kepalanya pake kuah sate!

kalau mau nonton konser, kenapa harus ada pelukan di antara mereka? si cowok (yang kayaknya) brengsek, meluk ceweknya dari belakang, seolah melindungi. padahal dalam hatinya si cowok pasti ngarep akan tangannya yang melindungi sesekali bisa nyenggol-nyenggol tetek si cewek. gue tau banget, coy! gue tau bukan karena gue sering mraktekin hal begitu. gue tau karena gue pernah baca buku 'kiat-kiat berpacaran di acara konser'.

bukannya gue nggak ngebolehin kaum-kaum yang punya pacar nonton konser, kalau mau nonton konser ya nonton aja. joget-joget kek, nyanyi-nyanyi kek, nanam padi kek, gali kuburan kek, terserah~ yang penting jangan nanam padi dan gali kuburan sambil pelukan.

kembali ke acara konser...

beberapa hal yang gue rasa sudah kalian ketahui, akan gue sebutkan kembali. hal yang nggak pernah ketinggalan di acara konser band apapun adalah... IYA!! bendera SLANK dan IWAN FALS (OI). mereka ada dimana-mana. barisan paling depan, tengah, sampai yang jualan di pinggir lapangan konser. gue nggak tau maksud mereka apa, tapi gue sungguh meng-apresiasi mereka. karena waktu gue minta air dikasih, dan minta rokok juga dikasih. mereka wajib diberi apresiasi!

diantara jeda pergantian five minutes ke iwan fals dan slank  nidji, gue masih sempat minum dan bakar rokok. iringan musik NIDJI kembali mengajak barisan depan meng-hentak hentak bumi. gue loncat-loncat lagi dengan botol plastik air mineral masih di tangan.

"setiap kisah, berawal dari debu.. terhembus nafas menjadi satu.. kluar dari.. rumah kita!"...

ini lagu kayaknya familiar banget. otak bejat gue langsung menangkap adegan pevita pearce yang sedang naik tangga. "lu bayangin, buka kutangnya pake gigi", "G-string, tante". 5CM!! gue loncat kegirangan sama tente girang. botol plastik air mineral tadi terbang tanpa sayap. bodo amat. 10 detik kemudian botol plastiknya balik lagi ke gue. botol plastik air mineral tanpa awak, mendarat di dada gue. untung nggak botol kaca. kalau botol kaca bisa koyak dada gue, dan keluar nama kamu #eeeaaaa.

dilagu ketiga yang dibawain nidji, gue nyerah. gue udah nggak sanggup loncat-loncat lagi. tapi masih sanggup ngebayangin pevita pearce naik tangga. otak bejat gue bekerja dengan baik malam itu. akhirnya gue pulang, ke rumah pevita. "pevita, tunggu abang. abang datang!".

.........

selain nonton konser, malam minggu lo juga bisa diisi dengan ngaji, yasinan, bakar kemenyan, nungguin lilin juga bisa. yang penting nggak harus pacaran. apalagi kalau tetangga lo baru aja meninggal, kebetulan banget! lo juga bisa jadi event organizer acara yasinan di rumah tetangga. hasilkan uang!

kalau malam minggu gue ngetwit bakalan ngaji ataupun yasinan, jutaan followers gue pasti nggak bakalan percaya. (((JUTAAN))). tab mensyen pasti penuh kata pencitraan. lain halnya kalau gue ngetwit bakar menyan sambil jaga lilin, pasti di tab mensyen buanyak "semoga sukses ya", "cc: @FPI", dan "ngepet lah engkau sebelum jadi korban". orang di twitter kan aneh-aneh.

Terimakasih, umur gue 21 tahun. cari yang serius aja.
Aprianda effendi - pada sebuah koran.