Mendamparkan diri di BELITUNG (part II) - Pulau lengkuas



setelah puas explore belitung bagian timur (baca ceritanya disini), perjalanan hari berikutnya adalah pantai, pulau, pulau dan pulau. saya teringat suatu sajak dari seorang kakak:

"tidak kah tuan rindu, menempuh ratusan kilometer ke tempat yang tuan tak kenal, hanya untuk menjawab hasrat keingintahuan. cerita penjelajah hanya kita yang paham". 



Asli, ini keren banget. ternyata bukan hanya bung R yang pandai mencipta romantisme pada kata2. entah kenapa saya sangat setuju. mungkin karena tujuan utama saya traveling adalah menjawab hasrat keingintahuan. cieieh.

pertama kali saya nonton film laskar pelangi saya kira pantai pantai dan bebatuan besar yang ada di film itu cuma editan. indonesia ini kan jagonya ngedit2. salah satu contohnya naga dan elang terbang indosiar yang fenomenal.

saya udah bikin rencana perjalanan jauh2 hari, bahkan sebelum uang buat berangkatnya ada. betapa niatnya saya ke belitung ini, seolah perjalanan ini panggilan hati. halah, lebay. hehe iya. tapi ya, saya sama sekali tidak menyesal memilih belitung sebagai destinasi perjalanan kali ini. sungguh, warganya yang ramah (gak tau kalau netizennya), pemandangan alamnya yang indah, sama kayak di google. gak kayak di............ aslinya gak sama kayak di google. teman2, tolong jangan edit2 foto tempat wisata, itu hanya akan membuat orang - orang kecewa.

setelah malamnya menjadi playboy, paginya saya mulai bergerak melanjutkan perjalanan ke barat mencari kitab suci. menuju pantai tanjung kelayang. 


pantai tanjung kelayang ini semacam pelabuhan untuk ke pulau-pulau kecil disekitarnya. baru sampai, baru parkir, langsung dikerumuti abang2 yang punya boat/perahu/kapal kecil. gila, rasanya macam mau diperkosa. diikutin terus, ditawari terus, diliatin foto2 pemandangannya. gak maksa sih, tapi diikutin terus, ditawari terus. serasa mau di gangbang. 

gini loh bang, saya juga mau, tapi 400rb buat 2 orang itu kemahalan bagi saya! kasih saya waktu buat foto foto bentar ya. oke.




FYI, di pantai tanjung kelayang ini bertengger boat boat yang siap mengantar kita main2 keliling pulau dengan biaya sewa boat seharian 400rb. ya, seharian 400rb. kapasitasnya bisa sampai 10 orang. kalau 400rb bagi 10 kan enak, cuma 40rb/orang. masalahnya kami ini udah sampai di sini, cuma 2 orang, itu artinya 200rb/orang, dan kalau gak sampai ke pulau2 itu kok rasanya sia sia banget ya perjalanan ke belitung ini....

akhirnya saya menyerah, "bang, berangkat bang!!"

ini gaya apa bro? gaya 'jam berapa?' bro. oke bro, atur aja.

dalam perjalanan, kapten dan asistennya keliatan gembira banget. yha, kita gak tau gimana kehidupan orang2 ini, tapi di mukanya tergambar jelas wajah bahagia. 'alhamdulillah, nanti anak istri saya makan enak'. menyenangkan sekali perjalan dengan kapten dan asistennya ini. melakukan perjalanan dengan orang yang bahagia memang mengembirakan. 

pulau pertama yang kami singgahi adalah.... mereka menyebutnya ini pulau burung garuda. silahkan nanti lihat di mana burung garudanya. 
















penamaan yang cukup maksa sih menurut saya, tapi ya gapapa juga daripada namanya 'pulau batu dekat pantai tanjung kelayang yang bagian atasnya mirip paruh burung'. iya kan? iya, asal kau bahagia.


itu bukan saya yang mau foto loh, disuruh kapten kapal. gak mungkin saya tolak, nanti saya diceburin. saya gak bisa berenang. nanti kalau saya mati yang dengerin keluh kesah dan bikin kamu ketawa siapa? :'(

sekali dua kali cekrek perjalanan lanjut lagi. 

selanjutnya kata asistennya kalau airnya surut, pulaunya keliatan, kita akan singgah di pulau batu berlayar. oke bang, atur aja, saya kemana dibawa ngikut aja. 10 menit kemudian kapal menepi di pulau batu berlayar. dinamakan pulau batu berlayar karena kalau dari jauh batu besarnya mirip kapal yang sedang berlayar. hmmm.... oke.







oke oke, ini bebatuan besar yang 'menyegarkan'. besarnya batu ini kira2 sebesar cintaku padamu. 

mari kita lanjutkan perjalanan.... ke pulau terjauh. pulau lengkuas. di pulau lengkuas nanti akan ada mrcusuar yang menjulang tinggi. perjalanan ini lumayan jauh, kurang lebih 30 menit dari pulau batu berlayar. beda dengan sebelumnya yang jaraknya yang cuma sekitar 10-15 menit. ombaknya juga makin besar. sejujurnya saya agak cemas karena ombaknya tinggi, sementara boat kami gak sebesar kapal titanic. adegannya serasa jadi kayak di di film moana. i'm moana from motunui, apa lo apa lo?....


"bang, ini ombaknya normal apa emang tinggi?"

"normal kok, kalau bulan september sampai desember malahan lebih tinggi dari ini"

oke, berarti aman. cemasnya berkurang. tapi gak hilang. teman saya, supono, udah mabuk laut. terbaring lemas diatas boat. saya fotoin, eh ketahuan, langsung dihapus. saya ketawa2 aja melihat teman sengsara.

sesampainya di pulau lengkuas eh udah rame aja kayak di pasar malam.



menara di belakang saya itu tingginya 70 meter. dan katanya, kalau gak naik, rugi. 

belum naik aja saya udah kebayang capeknya. 70 meter, 18 lantai, naiknya gak bisa pakai gojek. kalau gak naik rugi, katanya. sebagai golongan yang gak mau rugi, kuy lah, sesekali. sekut cuy ehe..


















baru di lantai 15 saya udah ngos-ngosan kayak abis dikejar anjing, untung gak digigit.. hiiih. mana gak ada yang jual minuman. mau turun ke bawah beli minuman ntar tambah capek. yowes, istirahat dulu. capek. sumpah. dengkul saya lemes, maunya digendong aja. supono udah duluan ninggalin saya. aaarrggghhh... awas kamu nanti gak saya kasih jatah.


dengan badan yang lelah, lesu, lunglai, saya melanjutkan perjalanan dengan tergopoh gopoh. bersandar pada dinding2 besi yang tegar menopang badan saya yang besar. 

"maaf ya nding, capek" 

"iya gapapa bro, woles"

dan akhirnya, dengan perjuangan yang melelahkan, saya sampai juga di puncak menara.. (padahal yang lain naiknya santai aja gak pake ngos-ngosan) 

HELL YEAH!! keren bangett anjir!! 




emang rugi banget kalau gak naik. 

puas mata, puas hati. masya allah, adem banget ngeliatnya. tapi capeknya tetap. seandainya naik ke atas sini bisa pakai gojek, alangkah nikmatnya~

setelah turun, saya langsung cari kopi. pantai, angin sepoi2, ditemani kopi, dan beberapa gadis berbikini, nikmat tuhan mana lagi yang kau dustakan?

kopi ini harganya 15rb. yha, kopi hitam biasa dengan sedikit gula ini 15rb. lebih tepatnya 215rb, kalau sewa boat juga dihitung.  

saya pikir pertunjukan ini sudah habis, ternyata masih ada. tidak jauh dari pulau lengkuas (mungkin tetanggaan sama pulau lengkuas), ada pulau dengan bebatuan yang membentuk seperti goa. katanya tim my trip my adventure trans 7 sudah pernah kesana. kata asisten kapten. ya biasa aja bang, bilangnya gak usah sambil nyari2 tivi.

sepanjang perjalanan penuh air ini saya mencoba menahan diri untuk tidak cebur2an. dan akhirnya ketika sampai di pulau batu yang mirip goa ini (saya lupa nama pulaunya) saya udah gak kuat...





setelah puas cebur2an, kami melanjutkan perjalanan. pulang ke pantai tanjung kelayang. pertunjukan belum habis. di jalan pulang, kapten kapal nyebur ke laut. nongol2 bawa patrick.

"sponge bobnya mana bang?"

"di tivi"

"oke bang"


benar2 menyenangkan. sampai di pantai tanjung kelayang, saya dan supono langsung jalan lagi ke pantai tanjung tinggi, pantainya laskar pelangi. sekitar 15 menit dari pantai tanjung kelayang. jalanan yang adem, meningkatkan kebahagiaan yang sudah ada. sampai di pantai tanjung tinggi, disambut batu2 granit yang besarnya melebihi cintaku padamu. 



ini bukan paus terdampar, cuma mirip paus terdampar.

sayang sekali, baru sebentar di sini, hujan pun turun membasahi bumi. masih ada beberapa spot yang belum sempat dijejaki. kami pulang ke penginapan dengan air mata yang tersamarkan di dalam hujan. 

i love you belitong!

1 comment:

pembaca yang baik selalu meninggalkan jejak setelah membaca. semoga kita masuk surga.ingat, ini kolom untuk komentar, bukan untuk ninggalin jejak.

Powered by Blogger.