Mendamparkan diri di BELITUNG (part I) - SD Muhammadiyah gantong

"mimpi adalah koentji"

"untuk kita... menaklukan dunia"

belitung. belitong.... gantung. gantong....

ejaan di belitung ini merubah pelafalan huruf 'U' menjadi 'O'. entahlah kalau 'i love you' apakah berubah jadi 'i luve yuo' atau tidak. dan logatnya terdengar seperti campuran palembang dan melayu. ini menurut saya ya, bisa benar, bisa juga benar. wkwkwk.

"dek, i luve yuo"

"makasih"

ah cepirit kao dek"

seketika itu pula ingin rasanya ku asah golok, lalu menjualnya ke pasar. lumayan, buat modal jalan2.
apaan anjay.

pertama kali mendengar belitung apakah kalian membayangkan lintang, ikal, atau mahar dengan radio yang jadi kalung di lehernya?  atau yang kalian bayangkan justru "disana dapat 4G gak ya?", "ada ceweknya gak disana?". ya adalah bego.




masih banyak yang salah kaprah tentang bangka dan belitung. nih ya, bangka belitung itu adalah sebuah provinsi yang terdiri dari pulau bangka dan pulau belitung, yang mana ibukota provinsinya adalah pangkal pinang yang terletak di pulau bangka. belitung adalah pulau seberangnya yang masih satu provinsi dengan bangka belitung. di pulau belitung itu sendiri terdapat 2 kabupaten lagi, yaitu belitung dan belitung timur. belitung dengan ibukota tanjung pandan, dan belitung timur ibukotanya manggar. atau lebih sering disebut kota 1001 warung kopi. nah, negeri laskar pelangi itu di pulau belitong! #CMIIW



tidak seperti kampungku kota 1001 gunjing. sad!


( ( (  K O T A  ) ) )

setelah puas explore batam dan tanjung pinang, perjalanan saya lanjutkan ke belitung. sepengamatan saya (setelah pulang), kalau dari pekanbaru, harga tiket ke belitung itu sama aja, kira2 800rb - 900rb-an. patokannya cuma tiket dari batam ke belitung, atau dari jakarta ke belitung. maksudnya gini loh, penerbangan langsung dari pekanbaru ke belitung itu nggak ada. adanya transit di batam sama jakarta. itungannya hampir sama aja. dari pekanbaru ke batam 250rb - 400rb-an, batam ke belitung 600rb - 800rb-an. pekanbaru ke jakarta 400rb - 600rb-an, jakarta ke belitung 300rb - 500rb-an. pusing gak? ya intinya gitu lah. ehe. pandai2 aja cari tiket. harga tiket pesawat kan berubah-ubah ya, sering2 aja nongkrong di traveloka dan sejenisnya.  

ini adalah kali pertama bagi saya menginjakan kaki di negeri laskar pelangi. dengan tidak banyak menaruh ekspektasi (bohong aja tu, bohong aja tu), karena berharap adalah sumber kekecewaan #tsadest.

perjalanan ke belitung ini terasa seperti mimpi yang jadi kenyataan. bagaimana tidak, dulu saya cuma bisa ngayal, ngayal, dan ngayal, lalu crot , karena saya mikirnya uang darimana mau ke belitung? belanja bulanan aja pas - pasan, itupun kadang gak cukup sampai akhir bulan. tapi ya, yang namanya rejeki, ternyata selalu ada aja jalannya kalau kita mau berusaha. 

sebelum saya melakukan perjalanan, saya sempat nanya ke grup facebook backpacker pekanbaru, tentang bagaimana penginapan di sana, sewa motor dll, yang alhamdulillah itu sangat membantu sekali. dari batam saya sudah kontak nomor yang saya dapat dari grup buat sewa motor di belitung. nih nomornya 0819 4927 3272, namanya bang nopri, kali aja berguna. dia juga sekalian nawarin penginapan. lumayan murah: motor 60rb/hari, penginapan 150rb/ malam. ya udah, ambil aja, daripada repot2 nyari. ehe. big thanks, backpacker pekanbaru. sebenarnya kalau mau agak repot dikit buat keliling2 bisa aja dapat penginapan yang lebih murah, di traveloka saya liat di belitung ada yang 80rb/malam. tapi berhubung kami miskin tapi sombong, ya udah yang agak mahal aja.

naik pesawat dari batam ke belitung ini sebentar aja. seperti kamu melupakanku, cuma butuh waktu sejam lebih dikit. kamu melupakanku seperti perjalanan naik pesawat, aku melupakanmu seperti perjalanan naik kapal roro. hiks. kenapa jadi curhat.......



sampai di bandara tanjung pandan, rencana awalnya, katanya kalau nggak hujan bang nopri ini bisa jemput juga sekalian. kan lumayan hemat ongkos dari bandara ke penginapan. you know lah, di bandara mana aja apapun jadi mahal. termasuk ongkos taksi. entah kenapa dibandara semuanya jadi mahal, mungkin kalau ada yang jual kerupuk-kalau diluar biasanya seribu di bandara bisa jadi 6rb. padahal bandara kan di darat juga. mmmm maksudnya gak susah ngedatangin barang ke bandara. saya gak ngerti kenapa apa apa di bandara jadi mahal. kalau dilaut atau di pulau2 kecil tempat wisata, kopi segelas yang biasanya 3rb jadi 8rb saya maklum aja sih, karena ditengah laut gak ada warung kopi.

sayang beribu sayang, seperti sayangku padamu yang juga beribu-ribu, sampai di tanjung pandan cuaca gak mendukung, gerimis-gerimis manja, bang nopri gak bisa jemput, dan kami di drop ke supir taksi yang katanya temannya buat diantar ke penginapan. ya mau gak mau. 13KM jadi 50rb per kepala.

huft.

udah keluar uang segitu, jangan mau diam aja. ajak terus supirnya ngobrol tentang belitung atau apa aja! anggap aja tour guide. namanya pak hajeri. kayaknya emang udah tugas supir buat jadi teman ngobrol yang asyik. pak hajeri ini kayak nggak kehabisan bahan buat ngobrol. dari tema yang bener, sampai yang rusak, dia ada ceritanya. mayan, hiburan.

sampai di penginapan udah maghrib, kami sepakat untuk mulai explore besok pagi saja. soal itinerary (rencana perjalanan) gak usah repot, ikutin aja itinerary tour travel yang bertebaran di IG. kalau rasanya kurang, tambahin. rencana perjalanan yang ada di tour travel itu harusnya udah cukup buat menjawab pertanyaan 'harus kemana aja nih?'. paling kita cuma nyari rutenya aja di google maps.

belitung ini surga buat peminum kopi. hari pertama di belitung, saya udah disajikan cerita kopi. katanya di belitung ini memang banyak warung kopi, tapi tidak ada kopi asli belitung. kopi kopi ini didatangkan dari lampung, tapi diolah di belitung. itu saja yang membuatnya menjadi khas. ada kopi kong djie, kopi manggar yang terkenal, ada kopi susu, ada kopi susu pangku....... dua kopi terakhir adalah cerita yang rusak dari pak hajeri. silahkan berspekulasi.


kopi pertama di belitung. ada kopi gratis di penginapan!

hari pertama di belitung!

enak kalau jalan2, makan 3 kali sehari, tidur tepat waktu, pakai ac lagi. sepertinya saya harus sering jalan2 biar pola hidup yang sehat ini terus bertahan. paginya, kami berangkat dari penginapan ke belitung timur. ke gantong, SD muhammadiyah laskar pelangi.

"nggak pakai jacket, dek?", ujar ibu2 paruh baya itu. resepsionis. ibu ini asyik, mau ngajak ngobrol, ramah, pokoknya tipikal emak emak yang sopan banget. kalau ada anak perempuan yang seumuran saya kenalin ya, bu. kali aja cocok.

ada sih anak ibu yang masih gadis, tapi kalau anak ibu milih kamu, kayaknya gak mungkin deh. masa selera anak ibu serendah itu. makjleb. seketika itu pula saya langsung kepikiran begitu.


"iya, bu, nanti beli dijalan aja. lupa bawa jacket hehe.."

dan, membeli jacket adalah mitos. perjalanan dari tanjung pandan ke belitung sekitar 70KM. jalannya mulus, kayak paha luna maya, dan agak sunyi, seperti hatiku. kan curhat lagi.....




ku lalui itu semua tanpa memakai jacket. lintang juga gak pake jacket pergi ke sekolah......


ngeeeeeeeng.... ngeeeeenng..... ngeeeeeeeeeng....

and finally, SD muhammadiyah, gantong! google maps sangat membantu. yang banyak mengacau itu supono. liat google maps aja salah2. waktu di bintan, udah mentok ke laut, dia bilang belok kiri. seandainya ku ikuti, kami udah nyebur ke laut.







bangunan tua nan jelek ini sudah banyak menarik wisatawan. angkat topi deh buat andrea hirata. andrea hirata ini sangat pintar menjual kampungnya. sampai disini, kita seperti ada kedekatan emosi dengan SD yang hampir runtuh ini. bikin haru, bangga, padahal ini cuma bangunan tua yang hampir roboh. aaaahhh! andrea hirata sangat sangat pintar menjual kampungnnya dengan cerita.

nggak banyak yang bisa dilakukan di sini, paling cuma foto2, liat ke dalam ruangan kelas, apalagi ya? kayaknya cuma itu. tapi kalau udah di area sini, banyak hal lain yang bisa dikunjungi. tepat di depan SD muhammadiyah gantong ini, ada danau dengan saung2 yang roaming. saya gak tau apa namanya, tapi pemandangan yang disajikan lumayan menyegarkan mata. air yang jernih, ditambah beberapa perahu warna-warni tersandar di dermaga.









dan, sekitar 300 meter dari sini, ada museum kata andrea hirata. masuk ke dalam museum ini bayar 50rb, dikasih buku saku laskar pelangi (yang kayak di foto kopi pertama saya di atas). mmm... ini pemborosan, kami numpang foto di depan aja ya buk.



sebenarnya saya tertarik buat masuk ke museum ini. tapi karena biaya masuknya lumayan buat kantong pejalan seperti saya, niat baik ini terpaksa saya urungkan. saya gak tau apa aja yang ada dalam museum ini, tapi museum kata ini terdengar begitu menarik. next time deh, kalau ada yang ngebiayain. eh.

10 menit dari museum kata, kita akan sampai di kampung ahok. yeah, ahok, yang sering kalian lihat di youtube dan televisi, kampungnya juga di sini, belitung timur. saya kira kampung ahok ini perkampungan yang kental dengan nuansa tionghoanya, eh ternyata cuma satu rumah, terus ada tulisan kampung ahok di depannya :D

mayan, cekrek dulu.



perjalanan kami lanjutkan ke manggar. dari gantong ke manggar ini cuma sekitar 17 KM. di belitung timur ini tempat2 yang wajib dikunjungi memang dekat dekat. nggak kayak kamu yang dekat, dekat, eh tau tau ilang. di belitung timur ini nggak ada yang ilang!

ADA APA DI MANGGAR? PERJALANAN KE MANGGAR INI BUATKU BERSEMANGAT. KENAPA SEMANGAT? KOPI! KOPI! KOPI!

manggar adalah kota 1001 warung kopi. saya suka kopi seperti saya suka kamu. saya gak tau banyak tentang kopi. yang saya tau; kalau saya bersama kopi, saya merasa nyaman. dan hari itu, ngopi di manggar menjadi kenyataan.

sejujurnya saya bingung sampai di manggar. isinya warung kopi semua (ini lebay). saya gak tau warung kopi mana yang harus disinggahi dan dicicipi kopinya. berkat kecerdasan yang saya miliki (baca: google), akhirnya pilihan jatuh ke warung kopi atet. menurut sebuah postingan di internet, warung kopi atet adalah warung kopi tertua di manggar.


   kalau tulisan di gambarnya kurang jelas, zoom aja.

dan, tentu saja, saya beli kopi bubuknya. 1/2KG saya beli, 40rb. gila aja kalau gak saya beli. btw, waktu nulis ini saya sambil minum kopi yang saya beli di manggar. ciiieeee kopi manggar.

setelah ngopi2 santai di manggar, saya dan supono bergerak lagi menuju arah pulang, ke tanjung pandan. rasanya semua begitu sempurna, sayang untuk mengakhirinya. sebenarnya ada juga pantai nyiur melambai di belitung timur ini, tapi karena rute buat besok ke pantai juga, ya kayaknya kebanyakan ngunjungi pantai aja selama perjalanan ini. mubazir. pantai besok ajah...

ada satu tempat, tidak jauh dari kota tanjung pandan, ini bisa kamu masukan ke rute menuju perjalanan pulang dari belitung timur. danau kaolin. bukit pasir putih yang menjulang, di kiri dan kanannya terlihat danau biru yang menyejukan mata. ah, puas banget nyuci mata di belitung ini.


naik ke bukit pasir putih ini akan dapat view seperti gambar di bawah ini :D


Sebuah kiriman dibagikan oleh Aprianda effendi (@aperiandi) pada



perjalanan ini terasa begitu menyenangkan. dan juga yang harus kalian tau, di belitung ini orangnya ramah ramah. kenal gak kenal - lempar senyum. saling sapa. indahnya. bahkan anjing pun kalau diliatin nggak nyalak, malah senyum. saking ramahnya :D

belitung ini nggak cukup satu postingan, saya bagi 2 aja, yes. post berikutnya akan lebih seru dengan pantai2 dan pulau2 yang gila indah banget!

bahagiakanlah saya dengan men-share postingan ini di akun2 sosmed kalian, atau perlihatkan cerita ini ke teman2 kalian.


Spoiler:


4 comments:

  1. wah mimpiku juga bisa ke sini tapi entah emngapa selalu gagal saja, nih uang sdh kumpul eh malah ada saaj keperluan yg lain yg lebh penting

    ReplyDelete
  2. ada kampung ahok juga?itu emng ambilnya dari nama ahok gubernur DKI itu kah?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya ahok yang itu, kampungnya emang di belitung timur.

      Delete

pembaca yang baik selalu meninggalkan jejak setelah membaca. semoga kita masuk surga.ingat, ini kolom untuk komentar, bukan untuk ninggalin jejak.

Powered by Blogger.