Sesi maaf-maafan

ingin saya datangi kalian satu persatu buat minta maaf lahir & batin. tapi apalah daya, kita terhalang jarak, waktu, dan gengsi.

dari lubuk hati yang ada, iya yang ada, bukan yang dalam. 

tentang lubuk hati yang paling dalam, itu cuma pemborosan kata, karena setiap lubuk sudah pasti dalam. sejujurnya saya adalah manusia yang sering ngetroll orang tanpa tau orang yang di troll sakit hati atau nggak. ada yang cuma untuk diketawain bareng2, ada juga yang dikata2in dengan niat tulus dari hati.

saya juga suka suudzon. saya selalu berprasangka buruk. karena, menurut saya lucu. iya, lucu aja kalau orang yang sebenarnya baik, kita bayangkan melakukan hal2 buruk. itu cuma salah satu tekhnik saya menghibur diri. yang sebenar2nya terjadi bukanlah saya menyangka semua ke-suudzonan saya itu sebuah kebenaran, hanyalah cara lain untuk saya menghibur diri sendiri.

facebook, twitter, dan social media lainnya kadang tidak cukup untuk membuat saya merasa terhibur, semuanya juga harus dibumbui dengan suudzon dengan orang2 di dunia maya.

menyenangkan memang, tapi perlahan akan saya coba untuk tinggalkan, demi menciptakan kehidupan yang lebih baik dari sebelum saya menulis ini. 

walaupun kalian balas dengan ngata2in saya, semua akan percuma, mengingat 'dosa-dosa' saya yang sudah ada, ditambah dosa yang akan kalian buat karena akan ngetroll saya. maka dari itu, alangkah baiknya kita saling memaafkan dan menjaga silaturahmi dengan komunikasi yang baru, yang akan kita perbaiki bersama.

setiap hari sebenarnya baik untuk berubah menjadi lebih baik, tapi menjadi lebih baik itu ternyata susah. 

so, setelah mengetik tulisan yang kurang/agak panjang ini, lebih dari 140 karakter, saya minta..... berhenti dulu. 

capek.