Bukan Backpacker Biasa: Gue Bigspeaker, Bukan Backpacker

Hai, backpacker. hai, blogger. hai semua nya. hai juga, kamu. iya, kamu. eh... kok kamu ketawanya sendiri? bareng yuk! HAHAHA ~

sebenarnya gue masih minder mengganggap diri gue yang cukup nista ini sebagai backpacker. gue lebih suka mengganggap diri gue sebagai TravelerYangMenghalalkanSegalaCaraYangMemangHalal karena gue belum begitu mengerti tentang apa dan bagaimana nya dunia backpacker. yang gue tau tentang backpacker adalah seseorang yang pergi ke luar daerah untuk menginjakan kaki ke suatu destinasi dan bersosialisasi dengan masyarakat setempat dengan biaya seminim mungkin. sementara itu  sebagai TravelerYangMenghalalkanSegalaCaraYangMemangHalal, gue biasanya pergi ke luar daerah cuma MOKONDO (modal konfirmasi doang). iya. jadi gue konfirmasi terlebih dahulu ke komunitas motor yang daerahnya bakal gue kunjungi. 

3 tahun sebelum gue tau istilah backpacker, gue udah traveling ke beberapa tempat (riau, sumatera barat, jambi, palembang). walaupun ini terlihat agak songong, tapi memang begitulah yang pernah gue jalani. dengan istilah yang biasa gue sebut touring. touring pake motor ceper:

jarak aspal dengan mesin motor ini lebih kurang setebal dompet kosong. karena sering nyipok aspal, motor ini udah pernah pecah bak mesin 3 kali.

tujuannya relatif sama dengan backpacker, + silaturahmi dengan komunitas motor (ceper / scooter / semuanya, deh. hehehe) di daerah yang gue kunjungi. selama touring, sedikit banyaknya gue tau lah, gimana manis asem asin nya kehidupan di jalan, "keras"nya jalanan, di usir dari hotel (re; warung yang gue sulap jadi tempat nginap), dan lain-lain. heuheu...

gue mulai mencoba kepo tentang backpacker semenjak gue tau ada adis (@takdos), seorang backpacker yang mengaku kece ini udah traveling ke dalam negeri maupun luar negeri, dan membukukan perjalanannya dengan gaya penulisan comedy tentunya. gue salut sama adis karena dia (dan backpacker lainnya) berani traveling ke luar negeri. gue sih masih mikir buat melangkah keluar negeri, masih ada anak-istri banyak tempat di indonesia yang pengen gue kunjungi sebelum menginjakan kaki di luar negeri. indonesia timur, misalnya.

setelah gue beli dan baca buku adis --koar-koar backpacker gembel--, ternyata yang di lakukan adis selama traveling nggak jauh beda dengan apa yang gue lakukan saat touring. tujuannya relatif sama. bedanya:

• adis: biasanya nyari tiket murah untuk bepergian ke suatu destinasi. dapat tiket; berangkat.
• gue: biasanya bepergian pake motor: libur atau nggaknya (kuliah), kalau lagi kepengen; touring.
• adis: pernah pergi traveling bareng pacarnya waktu itu. sekarang mereka udah putus. kasian adis, jomblo lagi.
• gue: APA ?! APAAA?!! gue lebih menikmati perjalanan sendiri. #GuePintarNgeles

gue pernah nanya ke adis di twitter: "kalau gue traveling pake motor, namanya backpacker juga gak sih?". "bisa aja sih, kalau lo pake backpack. hehe", kalau gak salah gitu jawab adis yang malam itu tweet-nya agak unyu.

setelah gue pikir-pikir, daripada gue galau cuma karena mikirin "gue ini backpacker apa nggak?" lebih baik gue tetap jalan-jalan seperti biasa :D. karena bagi gue sebagai pejalan, setiap perjalanan adalah pengalaman baru yang akan membuat hidup menjadi lebih hidup. gak peduli gue ini layak atau nggak di sebut backpacker, yang penting aku bahagia. sebut sajalah gue ini bigspeaker. big: besar, speaker: kotak yang mengeluarkan suara. BIGSPEAKER : makhluk hidup yang berbentuk kotak besar yang bisa bersuara. #Apasih #YangPentingHappy